“You
make a living by what you get, but you make a life by what you give”
Sdri Waida sedang memberi penerangan tampaknya...
‘twas a fine day, yesterday. The annual
MUSCOM charity outreach went smoothly as planned, and all praises to the
almighty God for granting us a splendid day alhamdulillah. Coz it’s usually raining
cats and dogs in this season of heavy Sumatran cumulonimbus formation… duhhh. So
yeah, great times I had.
If I’m not mistaken, a friend of mine,
Afif, had tweeted something that more or less goes like this: MUSCOMers had
come out with a good idea of doing charity outreach in the zoo. And IT WAS,
indeed. Idea Zoohunt
tu sumpah cool gilaaa. Need to pass through 7 checkpoints, tawaf zoo buat
ke-berapa kali entah, seeing smiles on their tomei2 faces, and what’s more;
bonding session with the less fortunates. Amagaaad~ Macam Chipsmore
Land pulak. =)
Grup 'Sengal': the championg... hoh.
Then, there’s this great guy named Imran
Rasid posted his FB status as:
Baru
selamat sampai di bumi KY setelah menghabiskan sehari dari sisa hidup ini
bersama kumpulan anak-anak yatim.Aku mungkin tidak banyak bergaul,berbual dan
bermesra dengan mereka,namun pemerhatianku memaksa benak ini merenung-renung
dalam-dalam falsafah dan erti kehidupan yang serba-serbi singkat ini.Dalam
tenggelam aku dalam lautan fikir,aku bermonolog:
"Sesungguhnya apa yang mereka perlukan dari kita adalah sedikit berbanding apa yang kita perlukan daripada mereka.Bantuan berupa wang,pakaian,kata-kata semangat,kasih sayang hanya menyuburkan kekuatan untuk mereka terus mengorak langkah di dunia ini,walhal apa yang mereka ajarkan kepada kita;yakni erti SYUKUR, mampu menyelamatkan kita dari azab api neraka yang menyala selama-lamanya."
"Sesungguhnya apa yang mereka perlukan dari kita adalah sedikit berbanding apa yang kita perlukan daripada mereka.Bantuan berupa wang,pakaian,kata-kata semangat,kasih sayang hanya menyuburkan kekuatan untuk mereka terus mengorak langkah di dunia ini,walhal apa yang mereka ajarkan kepada kita;yakni erti SYUKUR, mampu menyelamatkan kita dari azab api neraka yang menyala selama-lamanya."
Well,
I can’t agree more. What say you ahh? Surely, feeling the fact that I am a bit ‘fortunate’
than these little kids has made me, well, somehow like a mandate for me to
cater their needs and to give the best that I could. To be a caliph. That’s
normal, though. But it is not a norm for people to realize that they has
actually teach us quite a lot. Macam apa yang Imran cakap kat atas. Kan ?? Scolded. *tee tee
underscore tee tee*
reserved hut for private function bhaii...
Honestly, I don’t think that I’ve put
my best effort in this. Dakwah tak sekencang kapasiti, buih mulut tak sebanyak
daya diri. Realizing that dakwah is wajib alone is not enough. Duhhhh… and
thanks a bunch Imogen Heap, for your line of ‘mm, that it’s all for the best?’
in Hide and Seek tetiba je mengetuk otak. Cehhh. And ohh, this one is worth
reading. Kak ernaaaa~~~
cute.nak.mampus. didn't i tell u earlier...? ohh~
“Bersikaplah
kepada anak yatim, seperti seorang bapak yang penyayang.” [HR Bukhari]